Jumat, 07 Januari 2011

Wikileaks Punya Bocoran Dokumen UFO

Penampakan UFO (Dailymail.co.uk)
 
VIVAnews -- Situs Wikileaks membuat berang pemerintah Amerika Serikat (AS) karena membocorkan 251.287 memo diplomatik dari berbagai kedutaan besar AS di seluruh dunia.

Isinya, tak hanya soal hubungan AS dengan sejumlah negara yang sensitif, perang di Irak dan Afganistan atau soal terorisme. Ternyata ada juga soal nyleneh, termasuk UFO (unidentified flying object).

Dalam wawancara dengan harian The Guardian dengan pendiri Wikileaks, Julian Assange terungkap bahwa dari ratusan ribu dokumen yang bocor, ada beberapa soal UFO.  Kata dia, banyak referensi UFO yang 'belum dipublikasikan' Pemerintah AS.

"Perlu dicatat bahwa di antara dokumen kawat diplomatik yang belum dibocorkan ada referensi tentang UFO," kata dia, seperti dimuat laman Ottawa Citizen, Senin 6 Desember 2010.

Namun, Assange tak menjelaskan informasi yang terdapat dari memo diplomatik itu dan apakah ia akan mempublikasikannya.

Ketika ditanya apakah Wikileaks memperoleh dokumen soal UFO, Assange menjawab, "banyak email aneh dikirimkan ke kami, tentang UFO."

Namun ada dua aturan publikasi dalam Wikileaks yang harus dipenuhi. Pertama, dokumen itu tidak ditulis sendiri oleh pengirim. Dan, dokumen tersebut harus asli.

Sejumlah website kemudian berspekulasi soal isi dokumen itu. Ada yang menyebut berisi kesaksian militer AS tentang pendaratan mahluk angkasa luar, menyusup ke instalasi nuklir Inggris, dan mematikannya.

Bahwa sebuah negara memiliki dokumen tentang UFO, alien, atau apapun yang terkait itu sebenarnya bukan mustahil.

Pemerintah Inggris merilis file-file rahasia penampakan makhluk luar angkasa atau UFO -- disebut juga 'X Files' --  awal tahun ini. File-file ini adalah satu dari lima koleksi rekaman UFO yang dirilis Kementerian Pertahanan dan Badan Arsip Nasional Inggris. Rilis ini adalah yang terbesar, karena terdiri dari 6.000 lembar materi yang didapat sejak tahun 1994 hingga 2000.

Bocoran dokumen Wikileaks harus dibayar mahal. Assange mengatakan, ia dan timnya telah mengambil sejumlah tindakan pengamanan terhadap 'ancaman yang bisa membahayakan hidup'. Kata dia, kini pihaknya sedang berhadapan dengan kekuatan super.

Di sisi lain, pria 39 tahun ini kini jadi buruan Interpol dalam kasus pemerkosaan di Swedia.  Bahkan, eks calon wakil presiden dari Partai Republik, Sarah Palin,  telah menyerukan agar Assange diburu seperti halnya pimpinan Al Qaeda. (hs)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar