Kamis, 06 Januari 2011
Besok, NASA Gelar Konpers Soal Alien
Isinya: NASA akan menggelar konferensi pers besok, Kamis 2 Desember 2010. Soal temuan astrobiologi yang berdampak pada pencarian bukti adanya mahluk ekstraterresterial.
Seperti diketahui astrobiologi adalah ilmu tentang asal-usul, evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di luar angkasa. Konferensi pers dilaksanakan di audiotorium kantor pusat NASA di Washington.
Sejumlah ilmuwan astrobiologi terkemuka akan bicara. Termasuk, direktur program astrobiologi NASA, Mary Voytek dan peneliti NASA, Felisa Wolfe-Simon dan Pamela Conrad.
Belum jelas apa yang akan disampaikan NASA, namun pengumuman jumpa pers ini membuat para pemburu dan orang-orang yang percaya alien harap-harap cemas.
Spekulasi pun bermunculan. Media gosip Gawker mengeluarkan headline: "Apakah NASA menemukan kehidupan di satelit Saturnus?". Sementara PC World mengeluarkan berita: "Apakah alien datang".
Sementara, situs majalah Discover justru menampilkan berita yang membantah spekulasi-spekulasi liar itu. Kata artikel Discover, tak mungkin NASA menemukan bukti kehidupan lain di luar angkasa.
"Saya tidak bermaksud mengenyampingkan itu, tapi tampaknya itu benar-benar tak mungkin," kata repoter astronomi, Phil Plait yang pernah bekerja satu dekade di teleskop Hubble.
"NASA tak mungkin mengumumkannya dengan cara ini, untuk suatu alasan, mereka mungkin akan menutupinya."
Yang paling mungkin, kata Plait, NASA mengumumkan lokasi yang mungkin ada kehidupan. Tapi belum tentu di sana ada mahluk hidup.
"Panel ilmuwan yang akan bicara sangat menarik, termasuk di antaranya astrobiologis dan ahli geologi yang bekerja di Mars dan Titan."
Kata Plait, pengumuman NASA kemungkinan besar tentang kondisi bulan atau planet yang kondusif bagi kehidupan.
Saat ini, ada beberapa lokasi di tata surya yang diduga menyimpan bukti kehidupan. Terutama Planet Mars dan satelit Planet Saturnus, Titan.
Titan diketahui memiliki danau metana dan etana, serta Enceladus, dengan uap-uap air. Titan tampak seperti tempat yang bisa ditinggali sebuah kehidupan.
Sementara, para ilmuwan menemukan bahwa deposit mineral yang disebut sulfat yang menyimpan fosil organisme kuno. Sulfat juga banyak terdapat di Mars.
Besar kemungkinan, sulfat di Mars juga menyimpan rekam jejak kehidupan, sama halnya di Bumi.
(NASA, News.com.au)
• VIVAnews
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar