UPDATE BARU UTANG INDONESIA APRIL 2011
Keterangan:
GDP = Gross Domestic Product/ Produk Domestik Bruto (PDB), adalah nilai perdagangan produk & jasa suatu Negara dalam satu tahun. Dengan kata lain, GDP/PDB adalah penghasilan suatu Negara.
No.20
United States (Amerika)
Hutang berbanding GDP:
95,9%
Hutang: US$ 13,67 triliun
GDP: US$ 14,25 triliun
No.19
Australia
Hutang berbanding GDP:
108,8%
Hutang: US$ 891,26 milyar
GDP: US$ 819 milyar
No.18
Hungaria
Hutang berbanding GDP:
124,2%
Hutang: US$ 231,33 milyar
GDP: US$ 186,3 milyar
No.17
Italia
Hutang berbanding GDP:
154,6%
Hutang: US$ 2,71 triliun
GDP: US$ 1,76 triliun
No.16
Yunani
Hutang berbanding GDP:
175,3%
Hutang: US$ 594,6 milyar
GDP: US$ 339,2 milyar
No.15
Spanyol
Hutang berbanding GDP:
184,7%
Hutang: US$ 2,53 triliun
GDP: US$ 1,37 triliun
No. 14
Jerman
Hutang berbanding GDP:
189,4%
Hutang: US$ 5,33 triliun
GDP: US$ 2,81 triliun
No.13
Finlandia
Hutang berbanding GDP:
205,7%
Hutang: US$ 376,8 milyar
GDP: US$ 183,1 milyar
No.12
Norwegia
Hutang berbanding GDP:
208,9%
Hutang: US$ 577,8 milyar
GDP: US$ 276,5 milyar
No.11
Hong Kong
Hutang berbanding GDP:
218,8%
Hutang: US$ 659,27 milyar
GDP: US$ 301,3 milyar
No.10
Portugal
Hutang berbanding GDP:
231,5%
Hutang: US$ 538,1 milyar
GDP: US$ 232,4 milyar
No.9
Perancis
Hutang berbanding GDP:
247,2%
Hutang: US$ 5,22 triliun
GDP: US$ 2,11 triliun
No.8
Austria
Hutang berbanding GDP:
268,9%
Hutang: US$ 869,13 milyar
GDP: US$ 323,2 milyar
No.7
Swedia
Hutang berbanding GDP:
275%
Hutang: US$ 916,42 milyar
GDP: US$ 333,2 milyar
No.6
Denmark
Hutang berbanding GDP:
315,2%
Hutang: US$ 627,6 milyar
GDP: US$ 199,1 milyar
No.5
Belgia
Hutang berbanding GDP:
345,6%
Hutang: US$ 1,32 triliun
GDP: US$ 381,4 milyar
No.4
Swiss
Hutang berbanding GDP:
390%
Hutang: US$ 1,23 triliun
GDP: US$ 316,1 milyar
No.3
Belanda
Hutang berbanding GDP:
395,6%
Hutang: US$ 2,58 triliun
GDP: US$ 652 milyar
No.2
Inggris
Hutang berbanding GDP:
427,6%
Hutang: US$ 9,26 triliun
GDP: US$ 2,17 triliun
No.1
Irlandia
Hutang berbanding GDP:
1.352% (hampir 14 kali lipat bouw!)
Hutang: US$ 2,39 triliun
GDP: US$ 177,3 milyar
Indonesia? Dimanakah posisimu?
Inilah faktanya:
Era Gus Dur:
• Tahun 2000: Rp 1.234 triliun (89%)
• Tahun 2001: Rp 1.273 triliun (77%)
Era Megawati:
• Tahun 2002: Rp 1.225 triliun (67%)
• Tahun 2003: Rp 1.232 triliun (61%)
Era SBY:
• Tahun 2004: Rp 1.299 triliun (57%)
• Tahun 2005: Rp 1.313 triliun (47%)
• Tahun 2006: Rp 1.302 triliun (39%)
• Tahun 2007: Rp 1.389 triliun (35%)
• Tahun 2009: Rp 1.590 triliun (28%)
• Tahun 2010: Rp 1.676 triliun (26%)
• April 2011: Rp 1.697 triliun (26%)
Faktanya karena Indonesia sebagai salah satu dari HANYA 3 negara di dunia (China, India, Indonesia) dengan pertumbuhan positif saat krisis global 2008, hutang kita bisa semakin rendah & tidak perlu bertambah. Sedangkan negara2 barat yang terkena imbas paling dahsyat, harus berhutang sana-sini menghindari kebangkrutan negaranya.
Juga ternyata cara menghitung hutang bukan dari angka nominalnya, tapi dari prosentase hutang dengan penghasilan, kalo kata orang ekonomi “rasio hutang”. Selain berlaku untuk menghitung keuangan negara, juga sangat berguna untuk kita pribadi dalam mengelola hutang pribadi kita masing2.
Untuk standar negara, apabila rasio hutangnya dibawah 30% dibilang baik, 20% sangat baik. Untuk sebuah negara di Eropa yang ingin masuk Uni Eropa, maksimal hutang negara tersebut harus dibawah 60%. Jadi Indonesia saat ini sudah cukup baik rasio hutangnya.
Contoh:
Seorang Office Boy dengan gaji 1 juta punya hutang 10 juta, artinya 10 kali lipat dari kemampuan penghasilan dia = 1000% (10 kali gajian baru lunas artinya).
Seorang Direktur dengan gaji 1 milyar punya hutang 100 juta, artinya 1/10 kali lipat dari kemampuan penghasilan dia = 10% (1 kali gajian udah lunas, masih sisa pula).
Perumpamaannya:
Negara besar penghasilan besar, negara kecil penghasilan kecil. Hutang Indonesia pasti besar angkanya dibanding negara kecil, tapi prosentase belum tentu. Jadi jangan Office Boy mau ngutang dengan angka sama dengan hutangnya Direktur bisa mati sendiri nanti. Yang penting adalah prosentase kemampuan kita dalam membayarnya…
SERTA...pengelolaan hutang yang baik & produktif tergantung dari untuk apa penggunaan hutangnya? Karena hutang adalah leverage/daya ungkit yang baik, mudah, cepat & sangat menguntungkan apabila dikelola dengan baik.
Hutang yang baik adalah untuk hal2 produktif, bukan konsumtif. Modal usaha, modal barang, ilmu, seminar agar kita bisa bekerja lebih efektif & produktif untuk menghasilkan pendapatan yang lebih banyak lagi.
Pertanyaannya:
Bagaimanakah pengelolaan hutang pribadi Anda masing2, apakah sudah benar?